Pastipas.id, BOJONEGORO - Ratusan karya ilmiah dan inovatif hasil tangan mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigoro) resmi diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten dan Badan Pengelola Geopark Bojonegoro, sebagai bentuk dukungan terhadap pengajuan Geopark Nasional Bojonegoro menuju Unesco Global Geopark (UGGp).
Ketua LPPM Unigoro, Dr. Laily Agustina R., menyampaikan bahwa total 567 karya mahasiswa mencerminkan kesungguhan kampus dalam mendorong mahasiswa menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkelanjutan. “Semua ini akan menjadi bagian dari dossier pengajuan geopark ke UNESCO pada Juni 2026,” jelasnya.
Dari ratusan karya itu, beberapa menjadi sorotan publik: alat pembuat paving berbahan limbah plastik yang ramah lingkungan, desain sistem irigasi berbasis aliran Bengawan Solo untuk kebun belimbing Ngringinrejo, serta hasil uji kualitas air di Sendang Pradok.
Karya tersebut tidak hanya mengusung teknologi inovatif, tetapi juga menggambarkan kepedulian terhadap kelestarian alam Bojonegoro. Semangat inilah yang membuat mahasiswa Unigoro mampu mengintegrasikan antara ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan tanggung jawab sosial.
Dalam acara wisuda, suasana semakin semarak dengan penampilan seni bertema geopark, termasuk fashion show busana batik motif Anggrek Larat Hijau dan tari “Atas Angin Sekar Asmara.” Penampilan itu memperlihatkan bahwa geopark bukan sekadar kawasan alam, tetapi juga sumber inspirasi seni dan budaya.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyebut kolaborasi ini sebagai bukti bahwa pendidikan tinggi mampu memberi dampak langsung terhadap pembangunan daerah. “Sinergi antara kampus dan pemerintah adalah kunci kemajuan Bojonegoro yang berkelanjutan,” katanya.
Melalui penyerahan karya ini, Unigoro meneguhkan posisinya bukan hanya sebagai lembaga akademik, tetapi juga motor penggerak inovasi daerah yang berpikir global dan bertindak lokal.(red)
Unigoro Persembahkan 567 Karya untuk Bojonegoro: Dari Laboratorium ke Lapangan Geopark
byadmin
-
0