Pastipas.id, Bojonegoro, 11 Oktober 2025 – Suasana duka menyelimuti rumah sederhana di Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro. Di sana, keluarga korban MIB (19), pelajar yang menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Bojonegoro–Babat, hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit. Remaja yang dikenal sopan dan rajin itu meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya dihantam bus yang belum teridentifikasi.
Kecelakaan terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 12.30 WIB di wilayah Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno. Berdasarkan keterangan polisi, sebuah bus melaju dari arah timur ke barat dan mengambil jalur terlalu ke kanan hingga melewati garis tengah. Dari arah berlawanan, korban yang tengah melaju dengan motor Honda Vario mendadak kehilangan kendali dan terjatuh, lalu tubuhnya tertabrak bus tersebut.
Sang pengemudi bus justru memilih kabur ke arah barat tanpa memberikan pertolongan. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian segera mengevakuasi korban ke RS Karang Kembang Babat. Namun, harapan untuk menyelamatkan nyawanya pupus. MIB meninggal dunia tak lama setelah tiba di rumah sakit.
Tangis keluarga pecah saat jenazah tiba di rumah duka. Sejumlah kerabat dan tetangga tak kuasa menahan air mata. “Dia anak baik, tidak pernah macam-macam. Kami hanya berharap sopir bus itu sadar dan menyerahkan diri,” tutur salah satu anggota keluarga dengan suara bergetar.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian, mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan. Polisi telah mengantongi beberapa petunjuk dari saksi di lapangan serta sedang menelusuri rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan dan menindak pelaku,” tegasnya.
Kecelakaan tragis ini menjadi pengingat keras bagi semua pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan menghormati sesama pengendara. Jalan Raya Bojonegoro–Babat dikenal padat oleh kendaraan besar, terutama bus dan truk, yang sering kali melaju dengan kecepatan tinggi.
Warga berharap agar kejadian serupa tak terulang. “Kami mohon kesadaran para sopir, jangan sembrono di jalan. Sekali lengah, nyawa orang bisa melayang,” ujar salah seorang warga Baureno yang kerap melintas di jalur tersebut. Duka keluarga MIB kini menjadi simbol keprihatinan atas masih maraknya tabrak lari di jalanan Bojonegoro.(red)
Tags
Peristiwa