Blora– Aktivitas ekonomi di Kabupaten Blora menunjukkan tren penguatan pada triwulan IV 2025. Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Blora mencatat adanya peningkatan investasi pelaku UMKM sebesar 12 persen dibanding triwulan sebelumnya.
Pertumbuhan ini didorong oleh masuknya permodalan baru serta ekspansi usaha sektor kuliner, kerajinan, dan perdagangan bahan pokok.
Kepala Dindagkop UMKM Blora, Sri Utami, mengatakan kenaikan investasi tersebut menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi daerah setelah beberapa waktu terakhir sektor usaha mikro tertekan oleh kenaikan harga bahan baku.
Menurutnya, sejumlah UMKM mulai menambah jumlah pekerja dan meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar lokal maupun antardaerah.
Di sisi lain, pemerintah daerah juga memperkuat dukungan melalui program pembiayaan ringan dan pelatihan digital marketing. Melalui program itu, lebih dari 600 pelaku UMKM telah memperoleh akses pemasaran daring.
Hal ini berdampak pada meningkatnya volume transaksi, terutama untuk produk makanan olahan serta kerajinan kayu khas Blora.
Sejumlah pelaku UMKM mengaku mulai merasakan perputaran ekonomi yang lebih baik. Mereka menyebut, stabilnya harga bahan pokok dalam dua bulan terakhir memberi ruang bagi usaha kecil untuk menjaga margin keuntungan.
Selain itu, meningkatnya kunjungan warga dari kabupaten tetangga pada akhir pekan turut menghidupkan sektor perdagangan.
Dengan tren tersebut, Pemkab Blora menargetkan kontribusi UMKM terhadap PDRB daerah dapat meningkat pada akhir tahun 2025.
Pemerintah berharap penguatan ekonomi lokal tidak hanya bertahan sementara, tetapi menjadi fondasi untuk memperluas jaringan usaha dan membuka lapangan kerja baru di tahun 2026.
