Bojonegoro – Lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun dijawab Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan langkah konkret. Melalui pasar murah yang digelar di Balai Desa Kapas, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (20/12/2025), Pemprov Jatim berupaya menjaga daya beli masyarakat sekaligus menggerakkan roda ekonomi UMKM lokal.
Kegiatan ini disambut antusias warga. Sejak pagi, ratusan masyarakat memadati lokasi untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pasar murah tersebut menyediakan beragam komoditas strategis dengan harga di bawah pasaran, mulai dari beras, telur, gula, minyak goreng, hingga bawang merah dan bawang putih.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung meninjau jalannya pasar murah. Ia didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo, serta Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni. Kehadiran jajaran pimpinan ini menjadi sinyal kuat keseriusan pemerintah dalam pengendalian inflasi daerah.
“Pasar murah ini tidak hanya untuk meringankan beban masyarakat, tetapi juga memberi ruang promosi dan transaksi bagi UMKM lokal,” ujar Khofifah. Menurutnya, stabilisasi harga menjelang akhir tahun menjadi kunci agar tekanan ekonomi tidak semakin dirasakan masyarakat bawah.
Menariknya, di sela kegiatan, Gubernur Khofifah turut memborong sejumlah produk UMKM yang kemudian dibagikan langsung kepada warga. Aksi ini menjadi bentuk dukungan nyata agar produk lokal semakin dikenal dan berdaya saing.
Manfaat pasar murah dirasakan langsung masyarakat.
Melalui pasar murah ini, Pemprov Jawa Timur menunjukkan bahwa pengendalian inflasi tak hanya soal angka, tetapi juga kehadiran negara di tengah masyarakat, hingga ke desa-desa.(red)