Pastipas.id - Hujan dengan intensitas tinggi yang masih kerap mengguyur Kabupaten Bojonegoro menyebabkan genangan air di sejumlah titik kawasan perkotaan.
Untuk mengantisipasi dan menangani kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) menyiagakan sembilan unit pompa air, baik portable maupun semi permanen.
Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro, Helmy Elizabeth, menjelaskan sembilan unit pompa tersebut terdiri dari delapan pompa berkapasitas 50 liter per detik dan satu pompa berkapasitas 80 liter per detik.
Pengoperasian pompa dinilai efektif dalam meminimalisir genangan air di sejumlah ruas jalan, terutama saat hujan deras mengguyur wilayah kota.
Menurut Helmy, genangan air di kawasan perkotaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya sedimentasi pada saluran drainase.
Oleh karena itu, PU SDA telah berkoordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya untuk melakukan pembersihan sedimen agar aliran air dari hulu hingga bermuara ke Bengawan Solo dapat berjalan lancar.
Selain pembersihan, pemompaan air juga dilakukan agar fungsi drainase tetap optimal saat hujan.
Dalam penanganan di lapangan, PU SDA menempatkan pompa portable di sejumlah titik rawan genangan seperti Jalan Patimura dan Jalan Panglima Sudirman.
Pompa dititipkan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta di rumah warga sekitar gang irigasi untuk mempermudah penanganan.
Sementara itu, di kawasan Jalan Mastrip telah disiapkan pompa permanen yang berada di Gang Hartono.
Helmy menambahkan, pada hujan deras beberapa minggu lalu, enangan di Jalan Panglima Sudirman mulai ditangani sejak pukul 15.49 WIB dan surut seluruhnya sekitar pukul 16.35 WIB.
Waktu surut sekitar 30 hingga 45 menit tersebut menunjukkan efektivitas pompa yang disiagakan. Ke depan, PU SDA juga merencanakan penambahan tiga unit pompa berkapasitas 100 liter per detik pada tahun anggaran 2026 serta terus memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah agar penanganan genangan berjalan cepat dan berkelanjutan.(red)