DPRD Bojonegoro Dorong Penguatan Kolaborasi Pelaku Wisata dalam Penyusunan Paket Wisata Daerah



Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Rencana Pembuatan Paket Wisata pada Selasa, 9 Desember 2025, di MCM Hotel Wisata Bojonegoro. Kegiatan ini diikuti puluhan pelaku wisata, mulai dari pengelola objek wisata hingga biro perjalanan, sebagai upaya memperkuat komunikasi dan kolaborasi dalam pengembangan sektor pariwisata daerah.

FGD dibuka oleh Kepala Disbudpar Bojonegoro, Welly Fitrama. Dalam sambutannya, ia menegaskan perlunya gerak bersama dari seluruh unsur masyarakat, akademisi, media, dan dunia usaha untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan di Bojonegoro.

“Untuk mengetahui perkembangan pariwisata, semua unsur harus bergerak bersama. Melalui FGD ini, kita satukan langkah untuk memperbaiki dan memajukan pariwisata. Bojonegoro harus bisa menjadi magnet bagi wisatawan,” ujar Welly.

Ia menambahkan bahwa penyusunan paket wisata bukan sekadar menyusun rute perjalanan, tetapi juga harus memastikan sarana dan prasarana wisata benar-benar layak, mulai dari kebersihan, keamanan, hingga fasilitas pendukung. Saat ini, terdapat sekitar 40 objek wisata di Bojonegoro yang dikelola oleh desa, swasta, maupun pemerintah daerah.

Sesi diskusi dipandu oleh Ketua PHRI Bojonegoro, Muh. Para peserta memetakan potensi masing-masing destinasi, menentukan lokasi unggulan yang siap dijadikan paket wisata, serta menyusun strategi agar destinasi lebih menarik dan kompetitif.

Sejumlah pengelola wisata juga menyampaikan kebutuhan dan kendala di lapangan, seperti fasilitas belum memadai, aksesibilitas terbatas, serta peningkatan kualitas pelayanan wisata.

DPRD Beri Dukungan Penuh

Ketua Bapemperda DPRD Bojonegoro, Sudiyono, yang turut memberikan perhatian terhadap agenda ini, menyatakan bahwa DPRD siap mendorong lahirnya regulasi maupun dukungan kebijakan untuk memperkuat sektor pariwisata.

“Penyusunan paket wisata ini harus menjadi momentum untuk menata ulang arah pengembangan pariwisata Bojonegoro. DPRD tentu mendukung upaya Disbudpar dan pelaku wisata, terutama dalam memastikan regulasi, infrastruktur, dan kualitas layanan bisa berjalan seiring,” ujarnya.

Sudiyono menegaskan bahwa pariwisata merupakan sektor yang berpotensi besar mendongkrak perekonomian lokal, sehingga pengembangannya perlu dilakukan secara terencana dan melibatkan banyak pihak.

“Kami di DPRD ingin memastikan bahwa setiap destinasi yang masuk paket wisata benar-benar siap menerima wisatawan. Kolaborasi ini penting agar pariwisata tidak hanya ramai dikunjungi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tambahnya.

Dengan terlaksananya FGD ini, penyusunan paket wisata Bojonegoro diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kunjungan wisatawan serta memperkuat ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama