Bojonegoro – DPRD Bojonegoro memberikan perhatian positif terhadap program pengentasan kemiskinan berbasis peternakan yang sedang dijalankan Pemkab Bojonegoro.
Meski sejumlah warga melaporkan kendala teknis di lapangan, legislatif menilai program “Domba Sejahtera” dan “Gayatri” tetap memiliki potensi besar untuk menguatkan ekonomi masyarakat jika dibarengi pengawasan dan pendampingan yang lebih optimal.
Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Sutikno, menyampaikan bahwa evaluasi cepat dari DPRD merupakan wujud dukungan agar program benar-benar berjalan sesuai harapan.
Ia menegaskan bahwa perbaikan sistem pendampingan menjadi kunci agar bantuan yang diberikan dapat bertahan lama dan berkembang.
“Ini program baik, dan harus dijaga keberlanjutannya. Kami ingin memastikan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dalam jangka panjang,” ujarnya.
Ketua Komisi B, Sally Atyasasmi, juga menekankan pentingnya membangun sistem keberlanjutan (maintenance) yang lebih kuat. Menurutnya, program ekonomi kerakyatan akan berhasil apabila ada pola pembinaan yang konsisten, meski masa pendampingan resmi telah berakhir.
“DPRD mendorong agar ada mekanisme yang membuat usaha ternak tetap berjalan. Ini adalah investasi sosial untuk masyarakat miskin,” tegasnya.
Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro melalui Kepala Dinas, Catur Rahayu, menyambut baik evaluasi dari DPRD dan memastikan pihaknya terus memperbaiki skema pelaksanaan.
Ia menjelaskan bahwa pendataan penerima bantuan dilakukan ketat berbasis Damisdha, dengan melibatkan BUMDes, penyedia pakan, serta edukasi berkala bagi warga. “Kami terus berupaya agar program ini tepat sasaran dan berkembang. Kerja sama dengan banyak pihak akan memperkuat hasilnya,” terang Catur.
Sementara itu, anggota Komisi B lainnya, Sigit Kusharianto, menilai pembinaan terhadap peternak dalam hal kemandirian pakan dan manajemen ternak harus diperkuat.
Ia menegaskan bahwa DPRD siap mengawal agar program tidak berhenti pada penyaluran, tetapi menjadi gerakan ekonomi yang benar-benar mengangkat kesejahteraan warga. “Kami mendukung penuh. Yang penting ada perbaikan nyata agar program ini semakin matang,” pungkasnya.
