Serbuan Lalat di Baureno, Warga Tuntut Penataan Ulang Usaha Peternakan Ayam

Bojonegoro – Ribuan warga di Kecamatan Baureno kini hidup dalam situasi tak nyaman akibat serbuan jutaan lalat yang menyerbu empat desa sekaligus: Pasinan, Karangdayu, Pomahan, dan Kauman. Gangguan itu tak hanya mengotori rumah, tetapi juga menimbulkan ancaman kesehatan bagi masyarakat. Kasus ini mencuat usai keluhan warga viral di media sosial, memicu respons cepat Forkopimcam Baureno bersama sejumlah instansi terkait. Dari pengecekan lapangan, sejumlah kandang ayam teridentifikasi sebagai titik pemicu masalah. Beberapa kandang diketahui kosong pascapanen dengan kondisi berbau menyengat, sementara sebagian masih aktif berproduksi. DLH Bojonegoro menilai buruknya pengelolaan limbah kandang menjadi penyebab utama ledakan populasi lalat. Dinas Peternakan pun mendesak adanya perbaikan tata kelola, mulai dari pemanfaatan kubangan khusus, penggunaan disinfektan, hingga penutupan sementara kandang untuk pembersihan. Di sisi lain, warga terdampak menuntut langkah lebih tegas: peninjauan ulang izin usaha hingga penutupan kandang yang dianggap menjadi sumber keresahan. Puskesmas Baureno pun mengingatkan potensi risiko kesehatan, terutama penyakit menular akibat tingginya populasi lalat. Camat Baureno telah menjadwalkan forum dialog antara warga, pemerintah, dan pengusaha peternakan untuk mencari jalan keluar. Namun, bagi masyarakat yang sudah sepekan menghadapi kondisi ini, solusi nyata menjadi harapan paling mendesak. Fenomena ini menegaskan kembali persoalan klasik: antara keberlangsungan usaha peternakan dengan hak masyarakat atas lingkungan yang bersih dan sehat.(red)

admin

Saya hanya anak desa yang ingin bermanfaat untuk dunia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama