Remaja Tewas Tenggelam di Bengawan Solo, BPBD Ingatkan Bahaya Bermain di Sungai Saat Debit Tinggi

Bojonegoro – Peristiwa tragis kembali terjadi di aliran Sungai Bengawan Solo. Seorang remaja bernama Agiar Fatir Ibrahim (15), warga Desa Jumok, Kecamatan Ngraho, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus deras, Minggu (14/9/2025). Berdasarkan keterangan, sehari sebelumnya korban bersama seorang temannya berenang di sungai. Diduga, ia masuk ke bagian sungai yang lebih dalam dan tak mampu melawan derasnya arus. Hingga akhirnya, tubuh korban terseret jauh dari lokasi awal. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Bojonegoro, Basarnas, SAR MTA, SAR Srikatan, Cepu Adventure, TNI, Polsek Margomulyo, Polsek Ngraho, serta perangkat desa setempat, bergerak cepat melakukan pencarian. Setelah upaya intensif lebih dari 24 jam, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 4 kilometer dari titik awal tenggelam. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada ketika beraktivitas di sungai, terutama saat musim penghujan. “Debit air Bengawan Solo bisa naik secara tiba-tiba, arusnya pun berbahaya. Kami imbau agar warga, khususnya anak-anak dan remaja, tidak berenang di sungai,” ujarnya. Tragedi ini kembali menjadi alarm bagi masyarakat, bahwa bermain air di sungai bukan sekadar aktivitas ringan, melainkan berpotensi mengancam nyawa.(red)

admin

Saya hanya anak desa yang ingin bermanfaat untuk dunia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama