Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mulai memantapkan langkah serius dalam investasi sumber daya manusia (SDM). Melalui Dinas Pendidikan, tahap pertama pencairan beasiswa tahun 2025 senilai Rp12,55 miliar resmi digelontorkan bagi 3.248 mahasiswa asal Bojonegoro.
Tak sekadar bantuan biaya kuliah, program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang daerah dalam menyiapkan generasi unggul yang mampu meningkatkan daya saing Bojonegoro di tingkat nasional. Beasiswa diberikan dalam bentuk pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester hingga mahasiswa menamatkan studi.
“Dengan beasiswa ini, mahasiswa bisa lebih konsentrasi menempuh pendidikan tanpa khawatir soal biaya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, M. Anwar Mukhtadlo, Kamis (4/9/2025).
Menariknya, pencairan dilakukan langsung ke rekening mahasiswa setelah melalui verifikasi ketat. Proses ini diharapkan menjaga transparansi sekaligus memastikan dana benar-benar sampai kepada penerima manfaat.
Lebih jauh, Mukhtadlo menekankan bahwa peningkatan kualitas pendidikan merupakan langkah penting dalam mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bojonegoro. “Semakin banyak warga yang menuntaskan kuliah S1, semakin besar pula peluang kontribusi mereka untuk pembangunan daerah,” tegasnya.
Pemkab tak berhenti di sini. Tahun ini, skema beasiswa baru bertajuk Beasiswa Makmur Membanggakan tengah dipersiapkan. Program tersebut masih menunggu pengesahan Peraturan Bupati, namun ditargetkan dapat memperluas jangkauan penerima dari berbagai latar belakang.
Dengan kebijakan ini, Bojonegoro menegaskan komitmennya: membangun daerah bukan hanya dengan infrastruktur fisik, tetapi juga melalui investasi serius di sektor pendidikan.(red)
