Pastipas.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tengah menggeliat! Dengan jurus cerdik penuh gebrakan, Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro meluncurkan Program Kolam Lele Keluarga alias KOLEGA, sebagai bagian dari program 100 hari kerja. Jangan remehkan lele — dari kolam buis beton sederhana ini, lahir harapan besar untuk menumpas kemiskinan dan menebus gizi keluarga miskin.
Program ini menyasar 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di tujuh desa dari lima kecamatan. Di balik air kolam yang tampak tenang, KOLEGA sejatinya adalah revolusi diam-diam yang mengalirkan protein dan rupiah ke dapur warga miskin.
Dengan sistem budidaya terintegrasi — mulai dari lele, ayam kampung petelur, hingga tanaman pangan — program ini bukan hanya tentang makan hari ini, tapi bertahan untuk esok.
“Program KOLEGA bukan sekadar bantuan, ini investasi masa depan. Dari kolam kecil, kita cetak ketahanan pangan dan kemandirian keluarga,” ujar M. Cholilur Rohman, Kepala Bidang Perikanan Disnakkan Bojonegoro. Ia menegaskan, kolam-kolam ini bukan sekadar kubangan air, melainkan tambang emas bagi keluarga miskin, penuh potensi untuk berkembang jadi usaha berkelanjutan.
Edi, salah satu penerima manfaat dari Desa Jatimulyo, menyambut program ini seperti oase di tengah padang kekhawatiran.
“Dari kolam lele ini, saya belajar. Kami tak lagi hanya menunggu bantuan, tapi mulai bisa berdiri di atas kaki sendiri,” katanya penuh semangat.
Harapannya pun sederhana tapi tajam: agar KOLEGA menjalar ke lebih banyak rumah, dan lele-lele kecil ini tumbuh bersama harapan yang besar — mengenyangkan, menguatkan, dan mengangkat Bojonegoro dari belenggu kemiskinan.(red)