UPT PSDA WSBS Bojonegoro Bahas Metode Pembagian Air Bersama GHIPPA, Terapkan Sistem Gilir Mulai Awal Juni

 


Pastipas.id – Menyikapi kebutuhan layanan air irigasi yang terus meningkat di tengah musim tanam, UPT Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Bengawan Solo (WSBS) Kabupaten Bojonegoro kembali menggelar rapat koordinasi bersama Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA), pada awal pekan ini, bertempat di Aula Kantor UPT PSDA WSBS, Jalan Trunojoyo, Bojonegoro.

Rapat yang digelar pada Senin (26/5/2025) tersebut dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro, perwakilan Bakesbangpolinmas, jajaran TNI dari Kodim Bojonegoro, hingga Danramil dari sejumlah wilayah seperti Kapas, Kepohbaru, Sumberrejo, Balen, Kanor, dan Kedungadem. Selain itu, hadir pula perwakilan GHIPPA dan para juru air dari kawasan irigasi Pacal.

Kepala Seksi Operasi UPT PSDA WSBS Bojonegoro, Teguh Prasetyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyepakati penerapan sistem gilir mati dalam pembagian air. Sistem ini akan mulai diberlakukan pada tanggal 1 Juni 2025 sebagai langkah efisiensi dan pemerataan distribusi air.

“Distribusi air akan dilakukan sesuai jadwal dengan pola gilir mati. Untuk daerah Pacal kiri akan dialiri sekitar 1 meter kubik per detik selama 20 hari nonstop. Sedangkan untuk Pacal kanan bagian tengah dan bawah masing-masing mendapatkan 6 meter kubik per detik selama 8 hari dan 12 hari,” jelas Teguh.

Dalam pelaksanaannya, pembagian air akan dikawal oleh aparat TNI untuk menjamin ketertiban dan menghindari pelanggaran. Teguh menegaskan, sanksi tegas akan diberlakukan bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran di lapangan, termasuk membuka pintu air tanpa izin.

“Petugas UPT PSDA WSBS harus menjadi penanggung jawab dalam buka-tutup pintu air. Tidak boleh ada aktivitas pengoperasian tanpa pendampingan resmi dari kami,” tegasnya.

Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap perubahan iklim dan permintaan air yang meningkat dari kalangan petani di berbagai wilayah, khususnya Sumberrejo dan Baureno, yang tengah memasuki masa tanam kedua.(*Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama