Edu Trip Geopark ini diikuti oleh sekitar 50 siswa yang berasal dari SMPN 1, SMPN 2, SMPN 5, SMPN 7 Bojonegoro, serta SMP Plus Ar-Rahmat. Perjalanan edukatif dimulai pukul 07.30 WIB dari halaman gedung Pusat Informasi Geologi (PIG) Geopark Bojonegoro di Jl. Panglima Sudirman.
Di lokasi tersebut, tim Disbudpar memberikan penjelasan mengenai fosil-fosil yang ditemukan di wilayah Bojonegoro dan juga sejarah tambang minyak tradisional di Teksas Wonocolo.
“Terima kasih adik-adik atas kunjungannya ke gedung PIG Geopark Bojonegoro. Kami harapkan para perwakilan siswa dapat meneruskan informasi dan ilmu yang diperoleh selama Edu Trip ini ke teman-teman yang lain. Fasilitas yang kami sediakan di sini menjadi sarana pembelajaran bersama yang baru,” ujar Kepala Bappeda Bojonegoro, Achmad Gunawan.
Dari gedung PIG, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Khayangan Api. Di sana, para siswa mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai fenomena Api Abadi yang muncul dari perut bumi, serta mendengarkan cerita rakyat tentang pusaka yang diyakini dibuat oleh Eyang Kriyokusumo.
Setelah menyusuri Khayangan Api, rute edukasi dilanjutkan ke petilasan Angling Dharma di Kecamatan Kalitidu dan diakhiri di Galeri Bengawan, Desa Padang, Kecamatan Trucuk.
Kunjungan ke berbagai lokasi ini dirancang agar siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman langsung yang menambah wawasan tentang potensi alam dan sejarah lokal.
Wiwin, siswi asal SMPN 7 Bojonegoro, mengungkapkan antusiasmenya, “Menurut aku ini keren. Aku suka karena ini pertama kalinya, jadi menambah pengalaman dan cerita baru. Semoga ada kegiatan seperti ini lagi, apalagi ke Wonocolo.”
Sementara itu, Deana dari SMPN 2 Bojonegoro menambahkan, “Rasanya seru sekali, mulai dari penjelasan di gedung PIG sampai di Galeri Bengawan. Pengalaman ini benar-benar membuka wawasan tentang potensi alam di Bojonegoro.”
Dengan diadakannya Edu Trip Geopark ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan guna membangun minat belajar tentang geologi, sejarah, dan potensi wisata alam.
Inisiatif ini tidak hanya mendidik generasi muda, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mempromosikan Bojonegoro sebagai destinasi unggulan di kancah pariwisata nasional dan internasional. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar