Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Safari Ramadan 1446 Hijriah Penyerahan Santunan 1000 Yatim, yang digelar di Pendopo Malowopati, Sabtu (15/3/2025).
Acara ini merupakan kolaborasi antara Baznas Provinsi Jawa Timur dan Baznas Kabupaten Bojonegoro. Turut hadir Wakil Bupati Nurul Azizah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bojonegoro KH. Alamul Huda Mansyur, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), serta jajaran Forkopimda.
Dalam sambutannya, Ketua Baznas Jawa Timur KH. Ali Mahsan Musa mengungkapkan bahwa pemasukan Baznas di Kabupaten Bojonegoro masih terbilang rendah, yakni sekitar Rp2,8 miliar per tahun. Padahal, daerah ini memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar.
Sebagai perbandingan, ia menyoroti Kota Surabaya yang melalui kebijakan Wali Kota Eri Cahyadi mampu menyumbang Rp2 miliar setiap bulan ke Baznas dari anggaran daerah.
"Baznas memang tidak mendapat alokasi dari APBN, tetapi memiliki tugas besar membantu masyarakat kurang mampu, baik anak yatim maupun kaum dhuafa," ujarnya.
Ali Mahsan juga menyinggung kondisi sosial yang ia temui di jalan menuju pendopo, seperti keberadaan manusia silver dan pengamen berbaju badut. Menurutnya, mereka merupakan contoh masyarakat yang berhak mendapat bantuan dari Baznas agar bisa hidup lebih layak.
"Ramadan ini menjadi momen bagi umat Islam untuk berbagi, termasuk dengan menunaikan zakat fitrah sebagai syarat sah puasa," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Wahono menyatakan kesanggupannya untuk meningkatkan pemasukan Baznas Kabupaten Bojonegoro menjadi Rp5 miliar pada tahun 2025.
Ia menilai Baznas telah berperan aktif dalam membantu warga kurang mampu serta mendorong perekonomian mandiri.
Namun, ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dan penyaluran dana zakat.
"Saya berharap Baznas bisa terus menjaga akuntabilitas dan komunikasi dengan masyarakat, sehingga kepercayaan terhadap lembaga ini semakin meningkat," tegasnya.
Bupati Wahono optimistis dengan dukungan semua pihak, Baznas bisa lebih maksimal dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. "Dengan kehadiran Baznas, semoga angka kemiskinan di Bojonegoro bisa terus menurun," tutupnya. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar