Penyerahan izin operasional dilakukan di sela-sela acara Pengajian Peringatan Nuzulul Quran dan Milad Masjid Jami' Moetiah, Sawahan, Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora. Izin tersebut diterima oleh Syahari Purnomo, perwakilan dari Yayasan Encik Moetiah Moeljono.
Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menyambut baik pendirian sekolah ini dan berharap dapat memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak yatim piatu di Blora.
"Kami memberikan izin operasional untuk SMP Islam Modern Moetiah, yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim piatu. Alhamdulillah, sudah ada 20 siswa yang akan belajar di tahun ajaran baru. Semoga sekolah ini bisa melahirkan generasi hebat di Blora ke depan," ujar Bupati Arief.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada Yayasan Moetiah atas kontribusinya dalam dunia pendidikan, sosial, dan keagamaan di Kabupaten Blora.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Yayasan Moetiah yang telah memberikan pengabdian dan dedikasinya untuk kemajuan pendidikan di Blora," lanjutnya.
SMP Islam Modern Moetiah akan menerapkan sistem boarding school dengan asrama bagi 20 siswa yatim piatu dhuafa. Mereka akan mendapatkan beasiswa penuh dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami' Moetiah, Irfan Agustian Iswandaru, menjelaskan bahwa proses seleksi siswa telah dilakukan dari siswa kelas 6 SD se-Kabupaten Blora. Tahun ini, sekolah siap memulai proses pembelajaran.
"Harapannya, anak-anak yatim piatu dan dhuafa ini mendapatkan kesempatan yang cukup untuk menempuh pendidikan hingga meraih masa depan yang lebih baik," kata Irfan.
Selain penyerahan izin operasional, acara pengajian juga menghadirkan Ustadz Muhammad Akri (Akri Patrio) dari Jakarta dan digelar dalam rangka Haul Ibu Moetiah.
Bupati Arief Rohman turut mengajak jamaah untuk mendoakan almarhumah Ibu Moetiah serta pembina yayasan, Komjen Drs. Syahar Diantono, M.Si.
"Kita kirimkan doa untuk Ibu Moetiah agar husnul khotimah, serta mendoakan pembina yayasan agar diberikan kesehatan dan keberkahan dalam kariernya," ungkapnya.
Menariknya, dalam pengajian ini juga diberikan hadiah umroh bagi lima jamaah yang beruntung. Salah satu penerima, Suwarni (72), jamaah asal Kelurahan Tegalgunung, mengaku tak menyangka mendapatkan kesempatan berangkat umroh.
"Saya rutin mengikuti pengajian di Masjid Moetiah. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur akhirnya bisa melaksanakan umroh," ungkapnya dengan penuh haru.
Dengan berdirinya SMP Islam Modern Moetiah, diharapkan semakin banyak anak yatim piatu yang bisa mengakses pendidikan berkualitas dan meraih masa depan lebih cerah. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar