Mas Lindra Apresiasi Antusiasme Generasi Muda pada Pagelaran Wayang Kulit di Bancar
Mas Lindra Apresiasi Antusiasme Generasi Muda pada Pagelaran Wayang Kulit di Bancar |
Pastipas.id, Tuban - Rangkaian Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Bancar berakhir dengan pagelaran Wayang Kulit yang digelar pada Jumat (6/9/2024) di Lapangan Desa Bogorejo.
Acara yang menampilkan dalang Ki Purbo Prayitno dengan lakon Wahyu Sri Cemani ini berhasil menarik perhatian warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lanjut usia, yang berbondong-bondong menyaksikan pertunjukan tersebut.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., yang akrab disapa Mas Lindra, turut hadir dan menyaksikan pagelaran wayang kulit ini. Ia didampingi oleh Camat Bancar, Mastar, beserta jajaran Forkopimka Bancar.
Dalam sambutannya, Mas Lindra mengungkapkan rasa kagumnya terhadap antusiasme warga yang begitu besar, khususnya para generasi muda yang turut serta menikmati seni budaya tradisional hingga larut malam.
“Saya sangat senang melihat banyak anak-anak dan remaja yang tetap bertahan hingga tengah malam untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit ini. Ini merupakan bukti bahwa generasi muda masih memiliki ketertarikan yang kuat terhadap budaya leluhur,” ungkap Mas Lindra.
Bupati Tuban juga menyampaikan apresiasi kepada generasi muda yang menunjukkan kecintaan terhadap budaya, khususnya wayang kulit. Menurutnya, kesenian tradisional ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengandung banyak pesan moral dan edukasi.
Ia berharap, dengan semakin banyak generasi muda yang terlibat, budaya leluhur seperti wayang kulit dapat terus dilestarikan.
Melihat potensi besar di kalangan generasi muda, Mas Lindra mengajak para pelestari budaya dan orang tua untuk terus mendukung kecintaan terhadap seni tradisional.
Salah satu cara yang disarankan adalah dengan menghadirkan cerita-cerita pewayangan yang disesuaikan dengan konteks dan topik yang relevan dengan anak muda saat ini.
“Misalnya, menyisipkan topik-topik kekinian dalam cerita pewayangan agar lebih mudah diterima oleh generasi muda,” tambahnya.
Mas Lindra menegaskan bahwa Pemkab Tuban berkomitmen untuk terus melestarikan kesenian wayang kulit, karena selain sebagai hiburan, wayang kulit juga bisa menjadi media penyampaian pesan-pesan moral serta program pembangunan di daerah.
Di sela-sela acara, Mas Lindra juga berkesempatan menyerahkan piala dan penghargaan kepada para pemenang lomba dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Kecamatan Bancar.
Di antaranya, Lomba UMKM yang dimenangkan oleh Desa Banjarjo, dengan Desa Bancar dan Desa Ngujuran menempati posisi kedua dan ketiga.
Sementara itu, pada Lomba Desa tingkat kecamatan, Desa Bulumeduro berhasil meraih juara pertama, disusul Desa Sumberan dan Desa Boncong di posisi kedua dan ketiga.
Acara tersebut menjadi penutup yang sempurna dalam rangkaian PHBN di Kecamatan Bancar, sekaligus menegaskan pentingnya peran seni dan budaya dalam membangun identitas dan karakter masyarakat Tuban. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar