Pastipas.id, Program revitalisasi ribuan gedung madrasah kini bergerak jauh lebih cepat, menandai keseriusan pemerintah dalam memperbaiki kualitas pendidikan berbasis keagamaan.
Kementerian Agama menegaskan bahwa percepatan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi langkah strategis untuk memperkuat fondasi pendidikan nasional.
Lebih dari dua ribu madrasah sudah terdata sebagai penerima program tahap berikutnya.
Dalam rapat koordinasi di Jakarta, para pemangku kepentingan dari pusat hingga madrasah penerima manfaat berkumpul untuk menyusun langkah konkret.
Sekjen Kemenag, Kamaruddin Amin, menekankan bahwa besarnya anggaran menuntut eksekusi yang berhati-hati sekaligus tepat waktu. Ia meminta semua proses, mulai regulasi, mekanisme tender, hingga pilihan e-katalog, diputuskan secara matang agar tidak menghambat progres.
Dirjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno, mengungkapkan bahwa revitalisasi ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subiyanto.
Meski ribuan madrasah membutuhkan penanganan, hingga tahun ini baru sekitar 190 yang rampung direvitalisasi. Kondisi kerusakan sarpras yang mayoritas berkategori sedang hingga berat mendorong Kemenag untuk bekerja lebih progresif.
Selain membenahi fisik bangunan, pemerintah juga mengintegrasikan agenda besar digitalisasi pendidikan. Suyitno menegaskan bahwa madrasah harus siap memasuki fase baru ini, termasuk penguatan infrastruktur yang mendukung pelaksanaan Tes
Kemampuan Akademik (TKA) berbasis digital. Transformasi ini diharapkan membuat madrasah tidak hanya aman dan layak, tetapi juga modern dan kompetitif.
Direktur KSKK Madrasah, Nyayu Khodijah, menambahkan bahwa kebutuhan lapangan menjadi dasar utama penyusunan program. Tim ahli akan melakukan telaah langsung untuk memastikan usulan madrasah sesuai prioritas. Di tengah upaya percepatan, ia juga mengingatkan potensi kendala teknis seperti cuaca ekstrem yang bisa menghambat distribusi material.
Meski demikian, Kemenag optimistis revitalisasi ini bakal menghadirkan wajah baru madrasah: lebih kuat, lebih modern, dan lebih siap menghadapi era pendidikan masa depan.