Bojonegoro – Penghargaan yang diberikan Polres Bojonegoro kepada enam warga berprestasi pada Senin (29/9/2025) bukan sekadar seremoni simbolis. Di balik itu, terdapat pesan kuat tentang pentingnya sinergi antara masyarakat, akademisi, dan institusi kepolisian dalam menghadirkan solusi nyata bagi keamanan dan keselamatan publik.
Salah satunya terlihat dari kiprah Sulkhan, tenaga pendidik Pondok Pesantren Al Rosyid sekaligus pelatih Polisi Cilik (Pocil), yang berhasil membuktikan bahwa pendidikan kedisiplinan sejak dini mampu mengantarkan anak didiknya meraih Juara I kategori 12 Gerakan Lalu Lintas Terbaik di Polda Jatim. Upaya ini menjadi bukti bahwa pondok pesantren tak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan budaya tertib lalu lintas.
Di sisi lain, empat mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro menunjukkan bagaimana generasi muda mampu menyodorkan inovasi berbasis teknologi. Melalui aplikasi pelaporan lalu lintas berbasis AI dan IoT, mereka berhasil meraih Juara I Mahavation Road Safety di Polda Jatim. Inovasi ini dipandang sebagai terobosan penting di tengah kebutuhan sistem transportasi yang adaptif dengan perkembangan digital.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, menyebut bahwa capaian tersebut menandai lahirnya pola kolaborasi baru: Polri sebagai mitra masyarakat, bukan sekadar aparat penegak hukum. “Keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan adanya ide-ide kreatif dari masyarakat, kami yakin pelayanan publik akan lebih modern dan terpercaya,” ujarnya.
Apresiasi Polres Bojonegoro ini tak hanya menyoroti prestasi individu, tetapi juga menegaskan pentingnya membangun ruang kolaborasi yang lebih luas. Dari pesantren yang menanamkan disiplin sejak dini, hingga kampus yang menciptakan teknologi berbasis kecerdasan buatan, semuanya menjadi elemen penting dalam membangun keamanan yang partisipatif.
Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas agar ikut terlibat aktif, sehingga keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas Polri, melainkan gerakan bersama menuju Bojonegoro yang lebih aman, tertib, dan maju.(red)
