Desa-Desa di Kecamatan Gayam Mulai Alihkan Dana Desa untuk Ekonomi Produktif, Infrastruktur Bukan Lagi Fokus Utama

Bojonegoro – Paradigma pemanfaatan Dana Desa di Kecamatan Gayam mulai mengalami pergeseran. Jika sebelumnya mayoritas anggaran digunakan untuk pembangunan infrastruktur fisik, kini 12 desa di sekitar wilayah operasi Blok Cepu tengah menumbuhkan semangat baru: mengarahkan Dana Desa ke sektor ekonomi produktif yang berkelanjutan. Langkah ini mendapat dukungan melalui program fasilitasi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) yang diprakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Dengan adanya pendampingan, perangkat desa memiliki gambaran lebih terarah untuk mengembangkan potensi lokal. Siti Patonah, Kepala Urusan Perencanaan Desa Gayam, mengakui perubahan orientasi tersebut membawa harapan baru. “Kami sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini. Warga dan pemerintah desa bisa menyusun program yang lebih inovatif dan sesuai dengan potensi desa,” ujarnya, Minggu (21/9/2025). Salah satu potensi yang kini masuk dalam perencanaan adalah wisata Kali Glonggong, sebuah sumber air alami di tengah ladang migas. Melalui RKPDesa yang lebih matang, pengembangan destinasi wisata lokal diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi baru selain ketergantungan pada migas. Perubahan arah pemanfaatan Dana Desa ini menandai lahirnya kesadaran baru: membangun fondasi ekonomi jangka panjang dengan memberdayakan potensi desa. Bagi Kecamatan Gayam, inisiatif ini menjadi pijakan penting untuk mewujudkan kemandirian, sekaligus menyiapkan desa menghadapi era pasca-migas.(red)

admin

Saya hanya anak desa yang ingin bermanfaat untuk dunia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama