Pastipas.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus memperkuat langkah pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika dan aksi premanisme yang dinilai meresahkan masyarakat. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika) serta penanggulangan premanisme yang digelar di Pendopo Malowopati, Kamis (3/7/2025).
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari BNNP Jawa Timur, Polda Jatim, dan DPRD Provinsi Jawa Timur. Para narasumber menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap peredaran narkoba dan meningkatnya aksi premanisme, termasuk yang berkedok organisasi masyarakat, yang dapat mengganggu ketertiban umum hingga menghambat pembangunan dan investasi daerah.
Berdasarkan data nasional, sepuluh provinsi di Indonesia tergolong rawan peredaran narkotika, dan Jawa Timur termasuk wilayah yang berpotensi terdampak. Oleh karena itu, Bojonegoro terus mengintensifkan edukasi publik untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam memerangi narkoba dan kekerasan sosial.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga generasi muda dari ancaman narkoba dan pengaruh buruk premanisme. Ia mengajak semua pihak, terutama keluarga dan lingkungan terdekat, untuk menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan sejak dini.
Pemkab Bojonegoro berkomitmen melibatkan semua elemen masyarakat, aparat, dan organisasi kepemudaan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Mari bersama kita jadikan Bojonegoro sebagai tempat tumbuhnya generasi sehat, ramah investasi, dan bebas dari narkoba maupun premanisme,” tutup Bupati.(red)