BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Masih Terjadi di Awal Musim Kemarau



Pastipad.id— Meskipun sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih terjadi di sejumlah daerah. Kondisi cuaca yang tidak menentu ini dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai bagian dari dinamika atmosfer pada masa peralihan musim.

Menurut keterangan resmi BMKG yang dirilis Selasa (20/5), sejumlah wilayah Indonesia masih mengalami pola cuaca peralihan yang ditandai dengan kondisi cerah di pagi hingga siang hari, dan berubah menjadi hujan pada sore hingga malam. Cuaca ekstrem pun kerap terjadi, termasuk hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

“Meski sudah masuk musim kemarau, curah hujan signifikan masih terjadi karena kondisi atmosfer yang labil akibat interaksi suhu permukaan laut, tekanan udara, dan kelembaban tinggi,” tulis BMKG dalam pernyataan di situs resminya.

BMKG juga mengidentifikasi adanya pengaruh fenomena atmosfer global seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuatorial yang masih aktif di wilayah Indonesia. Fenomena ini memicu pertumbuhan awan konvektif seperti Cumulonimbus yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem, termasuk hujan es.

Dalam sepekan terakhir, hujan lebat menyebabkan sejumlah bencana hidrometeorologi seperti banjir dan angin kencang di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, hingga Jawa Timur.

Peringatan Cuaca Sepekan ke Depan

BMKG memetakan potensi cuaca ekstrem untuk periode 20–26 Mei 2025. Beberapa wilayah yang berada dalam status siaga hujan lebat adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua Selatan. Sementara itu, wilayah Jawa Timur masuk kategori awas karena potensi hujan sangat lebat hingga ekstrem.

Sedangkan pada periode 23–26 Mei 2025, cuaca diprediksi lebih bervariasi, dari cerah berawan hingga hujan ringan. Namun masyarakat tetap diminta waspada terhadap peningkatan curah hujan di berbagai wilayah, termasuk DI Yogyakarta, Nusa Tenggara, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

“BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem serta memahami langkah evakuasi bila diperlukan,” pungkasnya.(red)

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Pasti Pas