Bupati Setyo Wahono Dorong Fatayat NU Jadi Penggerak Utama Perubahan Sosial di Bojonegoro

Bojonegoro, Pastipas.id – Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) XI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (12/4/2025). Panitia mengusung tema “Khidmah Perempuan NU dalam Menjaga Ideologi dan Peradaban” dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya peran Fatayat NU dalam penguatan perempuan dan pembangunan sosial.

Di hadapan ratusan peserta, Bupati Setyo Wahono menyampaikan pandangannya mengenai peran krusial perempuan, khususnya ibu, dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Ia juga menyoroti kontribusi perempuan dalam memberi semangat serta motivasi bagi anggota keluarga.

“Peran seorang ibu sangat penting dalam masyarakat dan keluarga. Ibu juga menjadi sumber semangat bagi suami. Dalam momen Konfercab ini, saya berharap Fatayat bisa tampil sebagai garda terdepan pemberdayaan perempuan sekaligus penjaga nilai-nilai keislaman,” ujar Bupati.

Bupati juga menekankan peran strategis Fatayat NU dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan perempuan. Ia mengingatkan bahwa masalah stunting bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga terkait dengan pendidikan dan kesadaran akan kesehatan.

“Banyak penyebab stunting. Tidak semata karena kemiskinan, tetapi juga karena minimnya pengetahuan tentang kesehatan. Ibu dan Fatayat harus hadir dalam edukasi dan pendampingan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Mas Wahono—sapaan akrab Bupati—mengapresiasi kepengurusan Fatayat NU di bawah kepemimpinan Ifa Khoiria Ningrum yang telah mengabdi selama satu dekade. Ia mendorong pengurus baru untuk melanjutkan capaian positif, memperkuat ekonomi keluarga, dan mengedukasi masyarakat tentang pernikahan dini demi menciptakan generasi sehat dan berkualitas.

“Siapapun yang terpilih menjadi ketua, tidak masalah bagi kami. Yang terpenting, pengurus Fatayat harus solid, bekerja sama dengan pemerintah, dan terus memperkuat perannya di masyarakat,” tegasnya.

Bupati Setyo Wahono mengakhiri sambutannya dengan harapan agar Konfercab XI Fatayat NU menjadi tonggak awal lahirnya kepemimpinan perempuan yang visioner dan produktif.

“Selamat berkonfercab, semoga lancar dan sukses. Semoga acara ini melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan yang produktif dan mampu membawa masa depan Bojonegoro yang lebih cerah,” tutupnya. (red)