PKB Dorong Perumda Bojonegoro Pangan Mandiri Stabilkan Harga dan Dukung UMKM
![]() |
PKB Dorong Perumda Bojonegoro Pangan Mandiri Stabilkan Harga dan Dukung UMKM |
Pastipas.id, Bojonegoro – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Bojonegoro menegaskan pentingnya peran Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bojonegoro Pangan Mandiri dalam menjaga stabilitas harga hasil pertanian dan memperkuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal ini disampaikan oleh anggota Fraksi PKB, Eny Soedarwati, S.IP, dalam rapat paripurna yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal Daerah untuk Perumda tersebut.
Menurutnya, Bojonegoro sebagai daerah agraris membutuhkan strategi konkret agar petani tidak terus mengalami kerugian akibat fluktuasi harga panen.
“Petani kerap tidak berdaya ketika harga jatuh. Kami ingin Perumda Bojonegoro Pangan Mandiri hadir sebagai stabilisator harga, sehingga petani tidak selalu menjadi pihak yang dirugikan,” ujar Eny, Minggu (10/3/2025).
Dalam pernyataannya, Eny menyoroti permasalahan yang sering dihadapi petani, yaitu anjloknya harga saat musim panen akibat dominasi pedagang besar dari luar daerah yang membeli hasil pertanian dengan harga murah.
PKB menegaskan bahwa Perumda tidak hanya bertugas mendistribusikan hasil pertanian, tetapi juga harus memiliki mekanisme perlindungan terhadap petani dari permainan harga yang merugikan mereka.
“Kita butuh sistem yang memungkinkan Perumda membeli hasil pertanian petani lokal dengan harga layak, lalu mendistribusikannya kembali secara efisien. Dengan begitu, petani tidak selalu terjebak dalam permainan tengkulak,” tegasnya.
Selain fokus pada stabilitas harga, Fraksi PKB juga mendorong Perumda Bojonegoro Pangan Mandiri untuk memperkuat sinergi dengan UMKM, koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Hal ini bertujuan agar produk pertanian tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi bisa dikembangkan menjadi produk olahan dengan nilai tambah lebih tinggi.
“Kita harus mulai mendorong hilirisasi produk pertanian. Jangan hanya menjual hasil mentah, tapi juga harus ada pengolahan agar nilai tambahnya meningkat. Dengan begitu, ekonomi pedesaan bisa tumbuh lebih kuat dan lapangan kerja baru bisa tercipta,” jelas Eny.
Menurutnya, Bojonegoro memiliki potensi besar dalam sektor pertanian yang jika dikembangkan secara optimal bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka peluang usaha baru.
Agar Perumda Bojonegoro Pangan Mandiri berkembang dan mampu bersaing di tingkat daerah maupun nasional, PKB menekankan pentingnya tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel.
“Jika ingin Perumda ini sukses, harus ada transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi dalam pengelolaannya. Dengan manajemen yang baik, bukan tidak mungkin Perumda ini bisa menjadi contoh sukses bagi daerah lain,” tambahnya.
PKB memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan harus benar-benar berpihak pada masyarakat, terutama petani dan pelaku UMKM. Fraksi ini juga berkomitmen untuk terus mengawal regulasi agar memberikan dampak nyata bagi perekonomian lokal.
Rapat paripurna ini menjadi langkah awal dalam pembahasan Raperda sebelum nantinya disahkan menjadi peraturan daerah yang mengikat. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar