Pemkab Bojonegoro Maksimalkan Telemedicine untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan

 

Pemkab Bojonegoro Maksimalkan Telemedicine untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pastipas.id, Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus mengembangkan layanan kesehatan berbasis digital atau telemedicine.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di RSUD dan puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati, menjelaskan bahwa digitalisasi layanan kesehatan bertujuan untuk mengatasi berbagai kendala, seperti antrean panjang, keterbatasan akses bagi lansia dan disabilitas, serta respons layanan yang kurang cepat.

Dinkes Bojonegoro telah menyiapkan tiga layanan telemedicine yang akan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, yaitu:

  1. Sistem antrean online RSUD melalui satu nomor WhatsApp untuk empat rumah sakit daerah.
  2. Hotline WhatsApp puskesmas yang mencakup informasi layanan, konsultasi kesehatan, serta pengaduan.
  3. Integrasi layanan Siaga Bro PSC 119 dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Pelayanan ini akan memudahkan masyarakat dalam mendaftar di empat RSUD hanya dengan satu nomor WhatsApp, tanpa perlu datang langsung ke rumah sakit,” ujar Ninik Susmiati.

Selain itu, Pemkab Bojonegoro juga mengintegrasikan layanan Siaga Bro PSC 119 dengan Damkar dan BPBD untuk penanganan medis darurat dan evakuasi korban bencana.

Mekanisme ini memungkinkan koordinasi cepat melalui Aplikasi Emergency Button Bojonegoro yang terhubung langsung dengan Command Center PSC 119.

Sebaliknya, jika ada panggilan darurat ke PSC 119 yang juga memerlukan bantuan Damkar dan BPBD, tim medis bisa langsung berkoordinasi melalui Aplikasi SIGAP PSC 119.

“Dengan inovasi ini, respon time layanan darurat bisa lebih cepat, sehingga penanganan pasien menjadi lebih efektif dan komprehensif,” jelasnya.

Digitalisasi layanan kesehatan ini diharapkan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, seperti pengurangan waktu tunggu pasien di RSUD, pencegahan penularan penyakit di fasilitas kesehatan, serta meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan.

“Layanan telemedicine RSUD ini ditargetkan mulai digunakan pada Mei 2025, sementara nomor WhatsApp telemedicine puskesmas sudah aktif dan dikenal masyarakat,” pungkas Ninik. (riz)

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Pasti Pas