Pemkab Bojonegoro Kolaborasikan Safari Ramadan dan Gebyar Expo

Pastipas.id, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus berinovasi dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kali ini, melalui program Safari Ramadan 1446 H dan Gebyar Expo Ramadan, Pemkab Bojonegoro menggabungkan kegiatan keagamaan dengan promosi produk lokal.

Acara perdana ini digelar di Kecamatan Balen pada Jumat (7/3) dan dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelaku UMKM, serta masyarakat setempat.

Dalam Safari Ramadan tahun ini, stand bazar yang diisi oleh pelaku UMKM dari berbagai desa menawarkan beragam produk unggulan. Mulai dari takjil, kuliner khas desa masing-masing, hingga kerajinan tangan lokal, semuanya dipamerkan untuk menarik minat masyarakat.

Ketua Paguyuban UMKM "Pelangi" Desa Balenrejo mengapresiasi dukungan Pemkab Bojonegoro terhadap para pelaku usaha kecil.

"Saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih karena acara seperti ini bisa membawa manfaat, khususnya bagi pengusaha UMKM dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Bojonegoro," ujarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menegaskan bahwa Pemkab Bojonegoro akan terus berupaya membangun kemandirian masyarakat melalui sektor UMKM.

"Dengan mengedepankan potensi lokal, semoga acara seperti ini bisa berkembang di setiap desa di seluruh kecamatan Bojonegoro," ujar Setyo Wahono.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Bojonegoro membagikan voucher belanja bagi masyarakat. Setiap orang menerima dua voucher yang dapat digunakan untuk membeli makanan dan minuman dari pelaku UMKM yang berpartisipasi.

Selain itu, kegiatan Safari Ramadan ini juga menjadi momen berbagi. Pemkab Bojonegoro menyerahkan 10 santunan bagi anak yatim dan 50 santunan untuk kaum dhuafa sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Dengan konsep yang lebih inovatif, Safari Ramadan dan Gebyar Expo Ramadan diharapkan dapat memberikan manfaat lebih luas, baik secara ekonomi maupun sosial, bagi masyarakat Bojonegoro. (red)