Panen Perdana Alpukat di Bicak, Bupati Blora Dukung Pengembangan Sentra Buah Lokal

 

Panen Perdana Alpukat di Bicak, Bupati Blora Dukung Pengembangan Sentra Buah Lokal

Pastipas.id, Blora – Program inovasi Pemkab Blora, Gerakan Pengembangan Buah Lokal Nusantara atau Gerbang Blora, mulai menunjukkan hasilnya. Desa Bicak, Kecamatan Todanan, yang sejak 2018 mendapatkan bantuan bibit pohon alpukat, kini berhasil melakukan panen perdana.

Panen tersebut berlangsung pada Kamis (6/3/2025) dan dihadiri langsung oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman. Turut mendampingi Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4), serta jajaran Forkopimcam Todanan.

Bupati Arief secara simbolis memetik buah alpukat varietas Aligator dengan gunting khusus. Alpukat yang dipanen berukuran besar, dengan berat rata-rata lebih dari satu kilogram per buah.

Kepala Desa Bicak, Winto, mengungkapkan bahwa saat ini desanya memiliki sekitar 2.900 batang pohon alpukat dari berbagai varietas. Dari jumlah tersebut, 350 pohon sudah mulai berbuah, sementara 550 pohon masih berumur dua tahun dan belum berbuah. Sisanya, 2.000 pohon baru berusia satu tahun.

"Jenisnya ada Aligator 60 persen, Mentega 20 persen, dan Kendil 20 persen. Untuk yang dipanen Pak Bupati ini varietas Aligator. Rata-rata satu pohon bisa menghasilkan 80 kilogram alpukat," ujar Winto.

Ia juga berharap agar Pemkab Blora dapat membantu pemasaran hasil panen dengan harga lebih tinggi. "Saat ini harga masih Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram. Kalau satu pohon bisa menghasilkan 80-100 kilogram, artinya petani bisa mendapatkan sekitar Rp 1 juta dari satu pohon," tambahnya.

Salah satu petani alpukat, Mbah Pardi, mengaku senang dengan hasil panennya. Ia memiliki sekitar 20 pohon yang sudah berbuah dan bisa menambah pendapatan keluarga.

"Dulu awalnya beli bibit dari pedagang keliling, terus dibantu Pak Kades dan Dinas. Sekarang kalau panen bisa dijual ke Todanan atau langsung ke pembeli yang datang," ungkapnya.

Melihat potensi ini, semakin banyak warga Bicak yang tertarik menanam alpukat sebagai sumber pendapatan tambahan.

Bupati Arief Rohman mengapresiasi keberhasilan Desa Bicak dalam mengembangkan sentra produksi alpukat. Ia menilai program ini bisa menjadi inspirasi bagi desa lain.

"Seperti Mbah Pardi yang punya 20 pohon, jika satu pohon bisa menghasilkan Rp 1 juta, maka dalam sekali panen ia bisa mendapatkan Rp 20 juta. Padahal, ini hanya tanaman pekarangan. Ini terobosan luar biasa dari Pemdes Bicak," kata Bupati.

Untuk mendukung petani, Bupati meminta DP4 agar membantu menghubungkan petani dengan distributor buah agar harga jual lebih menguntungkan. Warga berharap harga bisa mencapai Rp 30 ribu per kilogram, mengingat mulai banyak tengkulak masuk.

Selain itu, Bupati juga menyinggung pembangunan infrastruktur yang akan mendukung perekonomian desa.

"Tahun ini pembangunan ruas Jalan Kacangan - Bicak - Sendang akan dilanjutkan. Jika jalan sudah selesai, saya harap Desa Wisata Bicak bisa dihidupkan lagi. Apalagi sekarang sudah jadi sentra alpukat juga," pungkasnya.

Bupati pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung Gerbang Blora, demi kesejahteraan petani dan peningkatan ekonomi desa. (riz)

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Pasti Pas