LPTQ Jatim Berkontribusi dalam Penulisan Mushaf Nusantara

LPTQ Jatim Berkontribusi dalam Penulisan Mushaf Nusantara

Pastipas.id, Surabaya – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jawa Timur turut ambil bagian dalam proyek monumental Penulisan Mushaf Nusantara, yang melibatkan 365 kaligrafer dari 30 provinsi di Indonesia.

Kegiatan ini sukses mencatatkan dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yakni "Penulisan Mushaf Alquran secara Serentak oleh Kaligrafer Terbanyak" dan "Mushaf Alquran dengan Corak Iluminasi Nusantara Terbanyak."

Dalam proyek ini, LPTQ Jatim mengirimkan tujuh kaligrafer terbaiknya, termasuk Devi Husnia Rahma dari Kabupaten Tuban.

Selain Devi, perwakilan Jatim lainnya adalah Moh Hamim Jazuli (Ponorogo), Holilih (Bangkalan), Badrut Taman (Sampang), Sa'adatul Mukarramah (Madiun), M. Tajuddin Subki (Kediri), dan Maftuh Hanan Ahyad (Banyuwangi).

Kegiatan ini berlangsung selama 10 jam di lantai 2 Gedung Islamic Center Surabaya pada Rabu (19/03). Ketua Pelaksana Harian LPTQ Jatim, KH. Abdul Hamid Abdullah, menyatakan bahwa keterlibatan para kaligrafer dari Jatim merupakan wujud nyata dalam melestarikan seni kaligrafi Islam sekaligus memperkaya warisan budaya Nusantara.

"Kami bangga tujuh kaligrafer terbaik Jawa Timur bisa terlibat dalam proyek ini. Penulisan Mushaf Nusantara bukan hanya sekadar menyalin ayat suci, tetapi juga memperlihatkan keindahan seni Islam serta keberagaman budaya Indonesia melalui iluminasi mushaf," ujar KH. Abdul Hamid.

Sebagai salah satu peserta, Devi Husnia Rahma dari Tuban mengungkapkan kebanggaannya bisa ikut dalam momen bersejarah ini.

"Menulis Mushaf Nusantara adalah pengalaman luar biasa. Ini bukan hanya menyalin ayat suci, tetapi juga menghidupkan keindahan Islam melalui seni kaligrafi dan iluminasi khas Nusantara," kata Devi.

Dalam kegiatan ini, LPTQ Jatim mendapat amanah menuliskan ayat-ayat Alquran Juz 21.

Penulisan Mushaf Nusantara ini digagas oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama RI dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Nuzulul Qur’an 1446 H.

Kaligrafer yang terlibat dalam proyek ini merupakan para juara di tingkat internasional, nasional, dan provinsi.

Kasubdit MTQ Kemenag, Rijal Ahmad Rangkuty, menjelaskan bahwa Mushaf Nusantara memiliki ukuran 100 x 70 cm dengan total 624 halaman.

Setiap halaman dihiasi dengan 38 corak iluminasi yang merepresentasikan kekayaan budaya Nusantara. (riz)

"Penulisan Mushaf Nusantara ini adalah bentuk apresiasi terhadap para kaligrafer tanah air sekaligus simbol kekayaan budaya Islam di Indonesia. Dengan pencatatan rekor MURI ini, kami berharap mushaf ini menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang," pungkas Rijal.

Dengan keberhasilan ini, LPTQ Jatim kembali membuktikan kiprahnya dalam dunia seni kaligrafi Islam serta turut menjaga warisan budaya yang sarat nilai keindahan dan spiritualitas. (riz)

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Pasti Pas