Dalam rakor tersebut, Gubernur Khofifah menyoroti kesiapan infrastruktur, ketersediaan logistik, hingga antisipasi cuaca ekstrem yang berpotensi menghambat perjalanan pemudik.
"Kami harus memastikan jalur mudik di Jawa Timur dalam kondisi prima, baik dari segi infrastruktur, transportasi, maupun layanan kesehatan. Ini membutuhkan sinergi dari semua pihak," ujar Khofifah.
Gubernur Khofifah juga mengingatkan masyarakat yang ingin menyeberang ke Bali untuk memperhatikan jadwal penutupan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Pelabuhan ini akan ditutup mulai 28 Maret 2025 pukul 17.00 WIB hingga 30 Maret 2025 pukul 06.00 WIB, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan jadwal perjalanan agar tidak terhambat akibat penutupan pelabuhan," tambahnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan tinggi di beberapa wilayah Jawa Timur selama periode mudik Lebaran.
Beberapa daerah seperti Pacitan, Ngawi, Mojokerto, Magetan, Ponorogo, Kediri, Malang, hingga Banyuwangi diperkirakan berpotensi mengalami hujan lebat yang bisa memicu tanah longsor dan banjir.
"Kami mengingatkan pemudik untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintas di jalur rawan bencana dan daerah wisata. Keamanan dan keselamatan perjalanan harus menjadi prioritas," tegas Khofifah.
Selain infrastruktur dan cuaca, kesiapan layanan kesehatan juga menjadi perhatian utama. Gubernur Khofifah meminta bupati/wali kota serta Forkopimda di setiap daerah untuk memastikan ketersediaan posko kesehatan, termasuk puskesmas yang tetap beroperasi 24 jam.
"Banyak korban kecelakaan yang meninggal akibat keterlambatan pertolongan pertama. Oleh karena itu, fasilitas kesehatan harus siap siaga selama periode mudik," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 5-7 April 2025.
Dengan kesiapan yang matang, diharapkan perjalanan mudik masyarakat dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.
Rakor ini turut dihadiri Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, serta jajaran Forkopimda Jatim. Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Jawa Timur siap menyambut musim mudik Lebaran 2025 dengan lebih baik. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar