Pemkab Bojonegoro Resmikan Gedung Pusat Informasi Geologi Geopark
![]() |
Pemkab Bojonegoro Resmikan Gedung Pusat Informasi Geologi Geopark |
Gedung yang berlokasi di Jl. Panglima Soedirman No. 24, Kepatihan, Kecamatan Bojonegoro (eks Gedung Dinas Sosial) ini diharapkan menjadi langkah strategis menuju pengakuan sebagai Global Geopark dari UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
Peresmian dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat Pemkab Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Adriyanto menegaskan pentingnya Gedung PIG sebagai upaya meningkatkan status Geopark Bojonegoro.
"Ini adalah bagian dari usaha kita untuk terus meningkatkan kelas dari Geopark yang kita miliki. Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai Global Geopark," ujar Adriyanto.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tujuan utama bukan hanya mendapatkan pengakuan, tetapi juga mengoptimalkan potensi kekayaan alam Bojonegoro sebagai sumber kebanggaan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin kekayaan alam ini menjadi sesuatu yang membanggakan sekaligus bermanfaat secara ekonomi bagi warga Bojonegoro,” jelasnya.
General Manager Geopark Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur, mengungkapkan bahwa Gedung PIG akan menjadi pusat edukasi yang menampilkan berbagai informasi geologi.
“Di sini akan ada pameran geologi, koleksi batuan, mineral, fosil dari berbagai situs geologi Bojonegoro, serta peta geologi yang menggambarkan struktur wilayah Bojonegoro,” paparnya.
Selain itu, Gedung PIG juga menyajikan informasi tentang situs geosite, biosite, dan culturesite Geopark Bojonegoro. Destinasi menarik seperti Kayangan Api, Wonocolo, Kedung Lantung, Atas Angin, Gunung Pegat, Situs Penemuan Gigi Hiu, hingga Agrowisata Blimbing dan budaya masyarakat Samin akan diperkenalkan secara mendalam.
Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati Zona Edukasi Interaktif dengan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk memahami fenomena geologi secara lebih menarik.
“Kami menampilkan simulasi proses geologi, seperti pembentukan gunung, sungai, hingga rekahan bumi,” tambah Kusnandaka.
Gedung PIG juga dilengkapi dengan ruang edukasi, ruang seminar, serta pusat penelitian yang memuat data dan arsip literatur geologi. Fasilitas ini diharapkan menjadi referensi penting bagi pelajar, peneliti, dan akademisi.
Tak ketinggalan, ada pula galeri wisata budaya lokal yang menyoroti keterkaitan geologi dengan tradisi masyarakat Bojonegoro.
“Kami juga menghadirkan mini home studio untuk memutar film dokumenter tentang geologi, sejarah geosite, biosite, dan culturesite di Bojonegoro,” pungkas Kusnandaka.
Sebagai informasi, Petroleum Geopark Bojonegoro terbagi menjadi empat kawasan utama, yaitu Petroleum Geoheritage, Palaentologi Bojonegoro, Kawasan Zona Kendeng, dan Geo-Cultural Bojonegoro.
Sejak mendapatkan pengakuan sebagai Kawasan Taman Nasional oleh Kementerian ESDM pada 2018, Bojonegoro terus berbenah untuk meraih status Global Geopark UNESCO.
Dengan hadirnya Gedung PIG ini, Bojonegoro optimistis melangkah lebih dekat menuju pengakuan internasional, sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai destinasi wisata edukasi unggulan di Jawa Timur. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar