Pemkab Bojonegoro Ajak Warga Deteksi Dini Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Lewat Talkshow
Ilustrasi |
Pastipas.id, Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus menggencarkan edukasi terkait pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Pemkab Bojonegoro menggelar talkshow bertajuk "Deteksi Gigimu Sejak Dini" yang disiarkan melalui program SAPA! Malowopati FM, Jumat (20/9/2024).
Talkshow tersebut menghadirkan Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Bojonegoro, drg. Tri Dharma Kurniawan A. P., serta Pengelola Program Gigi dan Mulut Dinkes Bojonegoro, Nina Erliana.
Acara ini dipandu oleh penyiar Lia Yunita dan berfokus pada pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini.
Dalam kesempatan tersebut, drg. Tri Dharma mengingatkan masyarakat bahwa gigi memiliki tiga fungsi utama, yakni untuk mengunyah, membantu berbicara, dan menunjang penampilan.
Ia juga menjelaskan bahwa meski gigi tampak keras, bagian dalamnya lunak dan memiliki saraf, sehingga jika tidak dirawat dengan baik, gigi bisa berlubang dan menyebabkan infeksi.
"Merawat gigi sangat penting. Minimal, kita harus menggosok gigi dua kali sehari, yakni setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Ini untuk mencegah sisa makanan dimetabolisme oleh bakteri dalam mulut, yang kemudian bisa memicu produksi asam yang merusak gigi," jelasnya.
Tingginya Kasus Kesehatan Gigi dan Mulut di Bojonegoro
Sementara itu, Nina Erliana dari Dinkes Bojonegoro menyoroti tingginya masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia, terutama di Bojonegoro. Menurut data WHO, pada tahun 2020, sekitar 3,5 miliar orang di seluruh dunia mengalami masalah gigi dan mulut, dengan mayoritas berada di negara berpenghasilan rendah. Di Bojonegoro sendiri, jumlah kasus terus meningkat.
"Dari laporan Dinkes Bojonegoro, tercatat ada 13.878 kasus pada tahun 2021, meningkat menjadi 28.102 pada tahun 2022, dan 46.383 pada tahun 2023. Hingga Agustus 2024, jumlah kasus mencapai 20.932," ujarnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinkes Bojonegoro aktif menyebarluaskan edukasi tentang pentingnya menyikat gigi secara benar dan rutin, melalui berbagai media seperti media sosial, radio, posyandu, sekolah, serta layanan kesehatan gigi di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Program ini menyasar berbagai kalangan, mulai dari ibu hamil, anak-anak, hingga lansia.
Dengan program edukasi yang terus berjalan, Pemkab Bojonegoro berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut semakin meningkat, sehingga angka kasus gigi berlubang dan masalah lainnya dapat ditekan. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar