Bojonegoro — Upaya memperkuat riset dan inovasi di daerah kini menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro mendorong pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) sebagai lembaga yang akan menjadi pusat pengembangan teknologi, penelitian, dan ide-ide kreatif.
"Hal itu untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,"kata Bupati Setyo Wahono
Menindaklanjuti usulan tersebut, DPRD Bojonegoro resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait pembentukan BRIDA.
Pansus ini akan mengkaji berbagai aspek, mulai dari dasar hukum, struktur organisasi, hingga strategi pembiayaan, agar BRIDA dapat berjalan optimal.
Pembentukan BRIDA diharapkan menjadi jembatan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas masyarakat.
Lembaga ini nantinya akan mendorong lahirnya inovasi di berbagai sektor, seperti energi, pertanian, industri kreatif, hingga pelayanan publik.
Langkah ini sejalan dengan tren nasional yang menekankan pentingnya riset terapan dan inovasi lokal sebagai penggerak utama kemajuan daerah.
“Dengan adanya BRIDA, kebijakan dan program pembangunan bisa lebih tepat sasaran karena berbasis data dan riset,” ujar salah satu anggota DPRD Bojonegoro, Lasmiran.