Bojonegoro Kembangkan Budidaya Durian dan Alpukat di Lahan Hutan 19 Hektare

 





Pastipas.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus mendorong pemanfaatan kawasan hutan untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Tahun 2025 ini, Pemkab bekerja sama dengan Perhutani dan Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mengembangkan budidaya tanaman durian dan alpukat di atas lahan hutan seluas 19 hektare (Ha).

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Zainal Fanani, menyampaikan bahwa pengembangan hortikultura ini akan melibatkan masyarakat sekitar hutan. Lokasi budidaya tersebar di dua kecamatan, yakni Ngasem dan Sekar.

“Untuk di wilayah Ngasem akan kita tanam alpukat. Luas lahannya sekitar 6 hektar,” ujar Zainal saat menghadiri kegiatan bhakti lingkungan tanam pohon dan tebar benih ikan di embung Gayam, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Rabu (7/5/2025) lalu.

Sementara di Kecamatan Sekar, akan difokuskan untuk budidaya durian. Wilayah ini dinilai cocok karena berada di dataran tinggi, ideal untuk pertumbuhan durian yang dikenal sebagai “raja buah”.

“Sehingga nantinya masyarakat yang ingin mendapatkan durian atau alpukat tidak perlu jauh-jauh ke Malang atau Magetan. Tapi cukup datang ke Bojonegoro, di Ngasem dan Sekar,” tambah Zainal.

Selain tanaman hortikultura, DKPP bersama UGM juga akan mengembangkan pertanian padi Gogo dengan sistem mikroba di lahan hutan. Padi jenis ini dinilai lebih adaptif karena tidak membutuhkan banyak air. Di sela-sela lahan yang ditanami jambu mente, nantinya juga akan ditanami padi Gogo.

Zainal menjelaskan bahwa upaya ini bukan hanya untuk meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga sebagai solusi mengatasi bencana ekologis.

“Budidaya ini bisa meminimalisir bencana banjir bandang yang kerap terjadi di kawasan hutan. Selain itu juga menumbuhkan kawasan agroindustri dan memperkuat ketahanan pangan,” jelasnya.

Masyarakat pun menyambut positif rencana ini. Mardiah, warga Desa Ngumpakdalem, berharap program segera direalisasikan karena bisa membuka peluang ekonomi baru.

“Ini bisa menjadi peluang bagus. Warga Bojonegoro atau luar daerah yang selama ini mencari durian atau alpukat di daerah lain, nantinya bisa datang ke sini dan petik buah langsung,” ujarnya.

Rencana ini menjadi bagian dari upaya menyeluruh Pemkab Bojonegoro dalam memanfaatkan potensi kawasan hutan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.(red)



Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Pasti Pas