Festival Blora Berkebaya 2024 Meriahkan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora

Festival Blora Berkebaya 2024 Meriahkan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora

Pastipas.id, Blora – Festival Blora Berkebaya 2024 yang digelar di sepanjang Jalan Pemuda hingga Alun-alun Blora, Minggu (29/10/2024), sukses memikat perhatian ribuan warga. Acara ini menjadi ajang istimewa untuk melestarikan budaya kebaya sekaligus memperingati Hari Ibu dan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora.

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa festival ini merupakan langkah strategis untuk mengangkat kebaya sebagai simbol budaya bangsa. “Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat, terutama generasi muda, semakin mencintai kebaya dan bangga mengenakannya di berbagai kesempatan,” ujarnya.

Festival yang diikuti sekitar 5.000 perempuan ini menghadirkan parade kebaya yang dimulai dari Simpang Empat Grojogan hingga Alun-alun Blora. Peserta yang terdiri dari pegawai OPD, BUMD, BUMN, organisasi wanita, dan pelajar tampil memukau dengan kebaya tradisional.

Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, ST., MM., juga turut berjalan anggun bersama istri Forkopimda dan pejabat daerah lainnya. Penampilan tari tayub kolosal di sepanjang parade menambah suasana semakin meriah.

“Apresiasi luar biasa saya sampaikan kepada para pendidik yang telah berkontribusi menghadirkan tari tayub kolosal. Ini adalah wujud dedikasi yang luar biasa,” kata Bupati Arief.

Menurut Bupati Arief, kebaya melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang sabar, anggun, lemah lembut, sopan, dan bersahaja. “Secara filosofis, kebaya mengikuti bentuk tubuh, mengajarkan perempuan untuk menyesuaikan diri di berbagai situasi,” jelasnya.

Festival ini juga menjadi tindak lanjut dari Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023 yang menetapkan 24 Juli sebagai Hari Berkebaya Nasional. Selain parade, acara ini juga dimeriahkan dengan fashion show kebaya dan bazar murah oleh Dindagkop UKM Kabupaten Blora.

Komoditas dalam bazar, seperti beras premium, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu, dijual dengan harga terjangkau Rp73.000 per paket. Hal ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.

Ketua Dekranasda Kabupaten Blora, Ainia Sholichah Arief Rohman, secara simbolis membuka parade dengan pelepasan balon udara. “Festival ini adalah wujud nyata menjaga warisan budaya, khususnya kebaya, sebagai pakaian tradisional wanita Jawa,” ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga sarana memperkuat identitas bangsa. “Semoga festival ini menumbuhkan wawasan dan kecintaan kita pada warisan leluhur, sehingga budaya tradisional tetap lestari,” tutup Bupati Arief.

Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme warga, Festival Blora Berkebaya 2024 berhasil menegaskan kebaya sebagai salah satu kekayaan budaya tak benda yang patut dibanggakan oleh masyarakat Indonesia. (riz)

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Pasti Pas