Bojonegoro - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Makmur melaksanakan kegiatan penyegaran pembuatan Petak Coba Penjarangan (PCP) yang dilaksanakan di dipetak 24h Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Donan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tobo, Rabu (17/9).
Administratur Perhutani KPH Padangan, Muchid dalam sambutannya menyampaikan, bahwa penyegaran PCP ini sangat penting agar pelaksanaan penjarangan yang akan dilakukan di dipetak 24h yang merupakan tanaman tahun 2007 luas seluas 5,5 hektar dapat berjalan efektif dan sesuai prosedur teknis.
“Melalui penyegaran ini, Perhutani bersama LMDH dapat memastikan bahwa kegiatan penjarangan dilakukan tepat waktu, tepat metode, dan sesuai aturan yang berlaku. Dengan begitu, hasil hutan bisa optimal dan kelestarian tetap terjaga,” jelasnya.
Ketua LMDH Rimba Makmur Mujiono menyambut baik kegiatan tersebut dan menegaskan komitmen masyarakat untuk mendukung penuh program Perhutani. “Kami merasa terbantu dengan adanya penyegaran ini karena menambah pengetahuan anggota LMDH, khususnya dalam praktik penjarangan. Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan produktivitas hutan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Kegiatan penyegaran PCP ini dilaksanakan melalui penjelasan teknis, diskusi, serta praktik lapangan, sehingga peserta dapat langsung memahami dan mempraktekkan metode penjarangan di KPH Padangan.
Dengan adanya kegiatan ini, Perhutani Padangan berharap sinergi dengan LMDH semakin kuat dalam menjaga keberlanjutan hutan serta mendukung program-program kehutanan yang berorientasi pada kelestarian dan kesejahteraan bersama.
Kegiatan ini diikuti Segenap Asisten Perhutani (Asper) BKPH di KPH Padangan, perwakilan Kepala RPH, mandor RKP dan pemngurus LMDH Rimba Makmur yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pihak dalam pelaksanaan penjarangan tanaman hutan, sehingga kualitas tegakan dapat terjaga sesuai standar silvikultur. (red)
