Piramida Polres Bojonegoro: Sepak Bola Jadi Media Edukasi dan Kolaborasi dengan Jurnalis

Bojonegoro, Pastipas.id – Polres Bojonegoro mengemas pendekatan kreatif dalam menjalin komunikasi publik lewat program “Piramida” yang dikolaborasikan dengan pertandingan fun game sepak bola bersama awak media. Kegiatan yang berlangsung di Stadion H. Letjen Soedirman pada Rabu (30/4/2025) sore ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga menjadi sarana edukatif dan kolaboratif antara institusi kepolisian dan jurnalis.

Program "Piramida" (Penguatan Kemitraan Media dan Polri dalam Informasi Damai) merupakan salah satu strategi Polres Bojonegoro untuk memperkuat peran media sebagai mitra kunci dalam menjaga ketertiban masyarakat. Melalui pendekatan informal seperti olahraga, diharapkan komunikasi antara kedua pihak dapat terbangun lebih terbuka dan saling mendukung.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto melalui Kasi Humas AKP Karyoto, menyebut bahwa kegiatan ini bertujuan mengikis sekat dan membangun keterbukaan dalam bertukar informasi. “Media adalah mitra strategis Polri dalam menyampaikan informasi yang benar dan menyejukkan ke publik. Lewat kegiatan seperti ini, kami ingin membuka ruang dialog yang lebih cair dan produktif,” ujar Karyoto.

Pertandingan yang mempertemukan Polres Bojonegoro FC dan Jurnalis Bojonegoro FC berlangsung dalam suasana penuh gelak tawa dan kehangatan. Meski berakhir dengan skor 9-0 untuk kemenangan Polres, atmosfer pertandingan lebih menonjolkan sportivitas dan keakraban dibanding kompetisi semata.

Sasmito Anggoro, perwakilan jurnalis Bojonegoro, menilai kegiatan ini sebagai bentuk kemitraan yang sehat. “Kegiatan ini mencairkan suasana formal yang sering terjadi antara media dan kepolisian. Dengan bermain bola bersama, komunikasi terasa lebih terbuka dan setara. Harapannya, ini bisa berimbas positif pada kualitas pemberitaan dan kerja jurnalistik,” ujarnya.

Di akhir acara, kedua tim menyampaikan komitmen untuk terus menjaga kerja sama yang sehat dalam penyampaian informasi kepada masyarakat, terutama menjelang momen-momen penting seperti Pilkada.

Lebih dari sekadar pertandingan, kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi dua elemen penting dalam demokrasi: media dan kepolisian, yang sama-sama punya peran vital dalam menciptakan ruang publik yang aman dan terinformasi. (red)